HARI YANG ANEH

Beberapa hari terakhir ini, ada pemandangan yang tidak biasa di kantor.
Menjelang jatuh tempo pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT), biasanya Wajib Pajak mengantri rapi di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT), kok ini malah setia mengantri untuk bertemu AR-nya masing-masing.
Ada apakah gerangan?

Ternyata, WP ingin menyampaikan SPT di TPT tapi tidak dapat diterima dikarenakan WP masih menyampaikan SPT secara manual belum menggunakan elektonik SPT (e-SPT)sebagaimana termuat di Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-6/PJ/2009, tanggal 20 Januari tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dalam bentuk elektronik.Sebenarnya, untuk menindaklanjuti peraturan tersebut KPP Madya sudah memberitahukan kepada Wajib Pajak dan selama bulan Maret s/d Mei telah melakukan sosialisasi penggunaan e-SPT di KPP Madya. Akan tetapi, dari seluruh Wajib Pajak yang diundang hanya sedikit yang hadir. Ketidakhadiran tersebut bisa disebabkan karena surat tidak sampai alias kempos, atau memang adanya unsur kesengajaan WP sendiri yang mungkin sedikit menyepelekan masalah tersebut. Dan menganggap masih ada waktu, yang baru akan untuk bulan Juli.

Nah, sekarang tibalah saatnya.
WP bebondong-bondong ke lantai III untuk ketemu AR-nya masing-masing, yang menyebabkan ruang konseling tidak dapat menampung WP yang begitu banyak.Akhirnya, ada yang di mushola, bahkan tempat sebelumnya dikhususkan untuk merokok pun dijadikan tempat kursus singkat e-SPT. Tapi salut sama rekan-rekan AR, yang begitu sabar dan telaten memberikan pengarahan dan bimbingan kepada WP yang datang.
Semoga hal ini dapat memberikan kepuasan WP terhadap pelayanan yang diberikan oleh KPP Madya, yang pada akhirnya memberikan pengaruh positif terhadap WP untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan sebaik-baiknya.