Kue Putu Termahal di Dunia

Mengapa saya memberikan judul tulisan kali ini dengan judul demikian? Ceritaya begini.

Minggu malam tanggal 17 Januari 2010, isteriku pengin banget merasakan kue putu yang hampir tiap malam lewat depan rumah tapi belum pernah sekalipun membelinya.

Pas, malam itu bapak yang jualan kue putu lewat, akhirnya jadilah isteriku membeli sebungkus kue putu yang sudah lama diidam-idankannya. Bagaikan seseorang yang lagi ngidam yang harus kesampaian dengan apa yang diinginkannya, padahal istriku gak sedang hamil.

Singkat cerita, dimakanlah kue yang barusan dibelinya, habis tak tersisa kecuali kertas minyak sebagai pembungkus kue tersebut. Alhamdulillah senangnya hati istriku.
Malam berganti pagi, hari telah berganti, akibat makan kue putu tersebut radang tenggorokan istriku kambuh lagi, mungkin disebabkan guna yang digunakan dalam kue putu yang kmarin dibeli bukan gula alami melainkan pemanis buatan.

Akhirnya pergilah istriku ke rumah sakit untuk memeriksakan sakitnya tersebut, dan menurut diagnose dokter ternyata terjadi peradangan di amandelnya,  dan bla…bla..bla….tibalah saatnya untuk menebus obat yang diresepkan oleh sang dokter. Bagaikan disambar petir (jangan sok lebay please….), istriku kaget, obat yang harus ditebut harganya Rp.526.000,-. Dengan berat hati ditebus juga obat tersebut dan alhamdulillah sekarang sakitnya sudah sembuh.
Nah, dari sinilah kue putu tersebut saya namakan “Kue Putu Termahal di Dunia”.